S e l a m a t   D a t a n g di Blog Pusat Sumber Belajar SMA Negeri 1 Kota Cirebon Info : Ferifikasi Data Siswa Baru/PPDB SMA RSBI Negeri 1 Kota Cirebon dari tanggal 5 - 15 Mei 2012 silahkan Klik ke www.smansa.ppdbrsbi-cirebon.org

Minggu, 18 Juli 2010

Inilah Cara Meluruskan Arah Kiblat

Inilah Cara Meluruskan Arah Kiblat
level41 — Thu, 15/07/2010 - 14:04

* agama
* kiblat

Perbincangan mengenai arah kiblat masjid di Indonesia akhir-akhir ini terus mencuat. Pemicunya, banyak masjid yang ditengarai arah kiblatnya melenceng dari arah ka'bah. Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia (ADFI) Ahmad Izzuddin menyatakan untuk mendapatkan keyakinan dan kemantapan amal ibadah maka harus berusaha agar arah kiblat sholat mendekati persis kepada arah Baitullah.

Menurutnya, ada beberapa cara untuk mendapatkan keyakinan arah kiblat. Selama ini, kata Izzudin, ada sistem penentuan arah kiblat yang dapat dikategorikan akurat, seperti dengan menentukan azimuth kiblat dengan scientific calculator atau dengan dibantu alat teknologi canggih seperti theodolite dan GPS ( Global Position System).

"Saat pendirian masjid zaman dulu belum ada alat ini sehingga banyak masjid yang melenceng arah kiblatnya," kata Izzuddin kepada Tempo, Kamis (15/7).

Selain itu, ada pula dengan cara tradisional yakni melihat bayang-bayang matahari pada waktu tertentu (rashdul kiblat). Tapi harus diketahui data lintang dan bujur tempat serta mengetahui lintang dan bujur ka’bah.

Rashdul kiblat itu setiap 28 Mei pukul 16.18 WIB atau setiap 16 Juli pukul 16.27 WIB. "Semua benda tegak lurus adalah arah kiblat," kata Sekretaris Program Khusus Ilmu Falak Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang ini.

Walaupun pada dasarnya rashdul kiblat dapat dihitung dalam setiap harinya dengan mengetahui deklinasi matahari. Hanya saja penetapan dua hari rashdul kiblat tersebut adalah atas pertimbangan matahari benar-benar di atas ka’bah.

Secara garis besar arah kiblat berdasarkan perhitungan astronomi untuk daerah Jawa Tengah sekitar 24 derajat 10 menit sampai 25 derajat dari titik barat sejati ke arah utara sejati. Sehingga dapat dicek dengan sudut busur tersebut setelah mengetahui arah utara – selatan sejati. Salah satu cara tradisional yang dapat menghasilkan hasil akurat adalah dengan bayang-bayang matahari sebelum dan sesudah kulminasi matahari dalam sebuah lingkaran.

Bagaimana dengan kompas? Menurut Izzuddin, selama ini kompas yang beredar di masyarakat memang dapat digunakan untuk menentukan arah kiblat. Namun, kata dia, alat ini masih sebatas ancar-ancar yang masih perlu dicek kebenarannya.

Sebab, berbagai model kompas termasuk kompas kiblat masih mempunyai kesalahan yang bervariasi sesuai dengan kondisi tempat (magnetic variation). "Apalagi di daerah yang banyak baja atau besinya tentu akan mengganggu penunjukkan utara – selatan magnet," kata aktivis Badan Hisab Rukyah Jawa Tengah ini.Atau kunjungi Website berikut http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/07/15/brk,20100715-263558,id.html

Profil Smansa

Halaman ini berisi tentang SMA Negeri 1 Cirebon. Artikel yang ditambahkan adalah artikel artikel yang berhubungan langsung dengan SMA Negeri 1 Cirebon. Semoga berguna.

SMA NEGERI 1 CIREBON
WE PRODUCE SMART STUDENTS

VISI DAN MISI

VISI :

“Dengan dilandasi keimanan, ketaqwaan, kedisiplinan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi, pendidikan SMA Negeri 1 Cirebon menjadi SMA nomor satu di Jawa Barat, kompetitif di Tingkat Nasional tahun 2010 dan kompetitif di tingkat internasional tahun 2014″

MISI :

1. Membangun dan menumbuhkan kegiatan-kegiatan penghayatan dan pengamalan ajaran agama
2. Reorientasi pembelajaran yang merujuk pada sebuah kurikulum yang berbasis kompetensi dan kompetensi standar internasional.
3. Melaksanakan proses pembelajaran yang merujuk pada konsep “General Life Skill” serta “Spesific Life Skill” dalam wadah BBE
4. Mengembangkan lima pilar pendidikan, yaitu:

* Learning to Know, sebagai wujud peningkatan intelektual siswa
* Learning to Do sebagai wujud gemar bekerja dan berkarya dalam dunia nyata
* Learning to Be sebagai wujud pembentukan generasi muda yang penuh dengan cita-cita masa depan
* Learning to Live Together sebagai wujud pemahaman dan pengamalan ilmu bersama orang lain dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
* Learning to succeed for The Next time sebagai wujud keberhasilan setiap jenjang kehidupan

1. Melengkapi sarana prasarana pendidikan
2. Membangun kultur sekolah menuju kepada GREEN SCHOOL dan Character Building yang diidamkan oleh masyarakat Kota Cirebon
3. Mengembangkan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) serta kerjasama yang sinergi dengan KOMITE SEKOLAH serta STAKE HOLDER SEKOLAH

SEJARAH SMA NEGERI 1 CIREBON JAWA BARAT

Perjanjian Linggarjati 15 November 1946 dari penandatanganan pada tanggal 25 maret 1947, tidak berlangsung lama, banyak perbedaan-perbedaan pendapat tentang beberapa pasal perjanjian antara pemerintahan Belanda dan pemerintahan Republik Indonesia. Perbedaan pendapat itu akhirnya melahirkan ketegangan-ketegangan antara kedua belah pihak. Pada puncak ketegangan itu akhirnya Pemerintah Belanda di Jakarta mengomandokan aksi agresi militer I terhadapa Republik Indonesia. Pada tanggal 21 Juli 1947 tentara Belanda dari Jakarta menyerbu daerah Republik di Pulau Jawa dimulai penyerbuan ke daerah Jawa Barat. Jawa Barat lalu dapat dikuasai tentara Republik. Sejak itu tentara Belanda mendudukiKota Cirebon, mereka menggunakan SMA Negeri dan gedung SMOA yang terletak di Jalan Siliwangi Cirebon, sebagai tempat Astama mereka. Bangku-bangku dan kursi-kursi semua dikeluarkan. Ketika itu sewaktu tentara Belanda menyerbu kota Cirebon tertanggal 21 Juli 1947 para siswa sedang berlibur kenaikan kelas yang bertepatan dengan liburan bulan Ramadhan. Sebagian para siswa yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Indonesia menggalang kekuatan bersenjata dan bergerilya di Ciwaru, Kuningan, kesatuan mereka dinamai Batalyon 400 Tentara Pelajar, Bekerja sama dengan Tentara Nasional Indonesia, yang waktu itu dinmakan Tentara Keamanan Rakyat. Sementara itu didalam kota Cirebon pun terdapat kegiatan-kegiatan yang bersifat non Coorperation artinya tidak mau bekerja sama dengan Tentara Belanda di Cirebon. Para Pegawai yang Coorperation itu sebagaian besar para Kepala-kepala Jawatan diantaranya Bapak R. KUSWANDO, Bapak KINDARSIH, dan lain-lain, menggiatkan para Pemuda Cirebon untuk tetap belajar ditempat lain, digedung lain. Mereka mendirikan semacam sekolah swasta yang dinamakan “Kursus Pekerti” yang terletak di Jalan R.A. Kartini.

Bapak-bapak guru pengajar diantaranya dari Bapak Guru SMOA tersebut diatas yang gedungnya Tentara Belanda. SMOA singkatandari “Sekolah Menengah Oemoem Atas”, sekarang dinamakan SMA. SMOA sejak berdirinya yaitu sekitar tahun 1946 dipimpin oleh Bapak PANGABEAN, bekas kepala SMP Negeri tahun 1945/1946. “Kursus Pekerti”, berjalan dengan lancar, para siswanya belajar dengan tekun. Pimpinan Kursus bernama Bapak R. KUSWANDONO, bekas Kepala Kantor TENTARA CIREBON. Tentara Belanda menaruh curiga terhadap kegiatan perkumpulan Kursus Pekerti dan setiap saat didatangi Tentara Belanda untuk diperiksa setiap gerakannya. Setelah berjalan beberapa bulan, para siswa dan Bapak-Bapak Guru selalu merasa tidak tenang karena gangguan Tentara Belanda tersebut. Akhirnya Bapak R.KUSWANDONO memutuskan untuk bergabung dengan Taman Siswa. Para Siswa tergabung dengan Taman Siswa dan SMA Pekerti/Kursus Pekerti dinamakan Taman Madya, melebur diri dengan nama tersebut. Para siswa Taman Madya tersebut banyak diantaranya ber “Dwi Fungsi”, yaitu sebagai pelajar dan sebagai Tentara Pelajar, yaitu sambil tekun belajar dan bergiliran berjuang dihutan, turut bergabung dengan Batalyon 400 Tenatara Pelajar di Ciwaru, Kuningan. Mobil berlapis baja dan tank Belanda sering menakut-nakuti datang kekompleks Keraton Kanoman dan Keraton Kecirebonan tempat para siswa Taman Madya Belajar, tetapi para siswa tetap tenang, terus belajar. Taman Madya berjalan lancar dari tahun-ketahun, 1948 – 1949 – 1950.

Sementara itu lahirlah Perjanjian Renville tanggal 17 januari 1948, tetapi kemudian dilanggar Pemerintah Belanda dan kembali pecah perang Agresi Militer Belanda ke II tanggal 19 Desember 1948 langsung menyerbu kota Yogyakarta. Tanggal 7 Mei 1949 Perjanjian ROEM ROYEN dibawah pengawasan PBB. Hasil dari perjanjian itu Republik Indonesia dipulihkan kembali dan Kota Yuogyakarta sebagai Ibu Kotanya. Tanggal 23 Agustus 1949 diadakan konferensi Meja Bundar di DEN HAAG, negeri Belanda. Hasil Konferensi tersebut menetapkan bahwa Indonesia menjadi Negara Indonesia Serikat. Ketika itu, kemudian Taman Madya Bubar karena Bapak-bapak Gurunya kembali menjabat Kepala-Kepala Kanor, sebab dengan penyerahan kedaulatan kembali kepada Pemerintahan Indonesia, para non Cooperation kembali mengabdi kepada negara, walaupun ketika itu sebagai Negara Indonesia Serikat. Para Siswa Taman Madya ketika itu dianggap sebagai siswa berstatus Negeri dan kembali ke Sekolah Negeri di Jalan Siliwangi yang sekarang di tempati SMP Negeri 2 Cirebon, kembali menempati Gedung SMOA tersebut, sekitar tanggal 27 Januari 1950 dan dipimpin oleh Bapak R.KUSWANDONO. Beberapa bulan kemudian Bapak R. KUSWANDONO diangkat menjadi Kepala Sekolah SMA Negeri di Malang. Kepala Sekolah SMOA Cirebon Kemudian di jabat oleh Bapak R.MARKUM dan seterusnya nama SMOA diubah menjadi SMA Negeri Cirebon. Sementara itu pemerintah Daerah Cirebon membangun gedung-gedung Sekolah di daerah Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo pada tahun 1950. Diantaranya SMA Negeri Cirebon, Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 81 Cirebon. Sejak tahun tersebut SMA Negeri Cirebon ke Gedung baru di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo tersebut.

Bentuk Negara Indonesia Serikat lalu berganti menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia sejak tanggal 15 Agustus 1950. SMA Negeri Cirebon sejak pindah ke Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 81 terdiri dari 2 (dua) Jurusan, yaitu Jurusan B (Pasti Alam) dan Jurusan C (Sosial Ekonomi).Pada tahun 1967 SMA Negeri Cirebon berkembang pesat dan akhirnya dipecah menjadi 2 (dua) SMA negeri berdasarkan SK. Menteri P DAN K ( DEPDIKBUD RI ) No : 0179/1967 tgl. 1 Mei 1967 yaitu SMA Negeri 1 Cirebon di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo No. 81 dan SMA Negeri 2 Cirebon di Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo No. 1. Pada tahun 1969 Bapak R.MARKUM Pensiun dan Pimpinan diganti oleh Bapak R.ABDULLAH dari tahun 1969 sampai dengan tahun 1972 dan Bapak Drs. Achdiyat sebagai Wakil Kepala Sekolah. Pada tahun 1973 Kepala Sekolah dijabat oleh Bapak R. BUMITA SASTRADIREDJA. Pada tahun 1974 tanggal 1 Januari s/d 3 Maret 1982 Pimpinan SMA Negeri 1 Cirebon dijabat oleh Bapak Drs. ABAS EDIASUHATA. Mulai tanggal 14 Juni 2010, Jabatan Kepala SMA Negeri 1 Cirebon dijabat oleh Bapak Drs. H. Muchtar

Untuk lebih jelasnya adalah sebagai berikut :
1. Bapak PANGABEAN 1945 – 1946.
2. Bapak R.KUSWANDONO 1946 – 1950.
3. Bapak R.MARKUM 1951 – 1969.
4. Bapak R.ABDULLAH 1969 – 1972.
5. Bapak R.BUMITA SASTRADIREDJA 1973 – 1973.
6. Bapak Drs.ABAS EDIASUHATA 1 Januari 1974 – 3 Maret 1982.
7. Bapak Drs. E.RUCHYAT, Sm.Hk. Juli 1982 – Desember 1986.
8. Bapak POEDJO ASTOWO REKSOGUNAWAN,BA 6 Desember 1986 – 31 Desember 1992.
9. Bapak Drs.SOEMALJO ISKAK Januari – Februari 1993 pymt.
10. Bapak Drs.H.RO.SAIDIN 22 Februari 1993 – 31 Juli 1995.
11. Bapak K.E. YUSTIADI,BA 3 Agustus 1995 – 3 Sepetember 1995 pymt.
12. Bapak/Ibu Dra.MUNYATI 4 September 1995 – 14 November 2001.
13. Bapak Drs. H EMAN SURTAMA, M.Pd 15 November 2001 – 4 April 2010.
14. Bapak Drs. Anwar Sanusi M.Si 5 April 2010 – 13 Juni 2010 pymt
15. Bapak Drs. H. Muchtar 14 Juni 2010 – sekarang

PRESTASI AKADEMIK SISWA TAHUN 2009 2010
NO JENIS KEGIATAN / LOMBA HASIL

PRESTASI
TINGKAT WAKTU

1
Lomba Kana Kontes ( Bahasa Jepang) di ALC Attaqwa Cirebon tanggal a.n. Misly Juliani XI IPA-4, Raisa Wulida XI IPA-3 Juara, I, II Kota Cirebon 20 Okt 2009

2
Lomba Scarble (Bahasa Inggris) di ALC Attaqwa Cirebon tgl a.n. Fadia Syifa Hani dkk Juara I, II, III Kota Cirebon 18 Oktober 2009

3
Roduke Contest ( Bahasa Jepang ) di STIBA INVADA se wilayah 3 Cirebon a.n. Dina Amaliyah XI IPA-5 tanggal Juara 2 Wilayah III 14 Februari 2010

4
Debate English di Unswagati a.n. Dea Delvia XI IPA-1, Dias Pratama XI IPA-3, Fadya Syifa H XI IPA-6 dan

Speech Contest a.n Fierly Damayanti X-1
Juara 2

Juara 3
Kota Cirebon 18 – 20 Februari 2010

PRESTASI NON AKADEMIK SISWA TAHUN 2009 2010
NO JENIS KEGIATAN / LOMBA HASIL

PRESTASI
TINGKAT WAKTU

1
Lomba Simulasi KTT Asean berbahasa Inggris tingkat kota, April 2009 Juara I Kota Cirebon 10 – 14 Agus 2009

2
Dalam acara Patigon Cup Juara III

3
Open Futsal Kharisma a.n. Ugi S XI IPA-7 dkk Juara III Kota Cirebon 19 – 22 Okt 2009

4
Acara POPKOT 2009 memperoleh 13 Emas, 13 Perak dan 10 Perunggu utk cbg olah raga Renang, Karate, Gulat, Tenis, Sepak Takraw, Bowling, Bulu Tangkis dan Softball Juara Umum ke-4 Kota Cirebon 05 – 19 Okt 2009
5 Eksebisi Baseball dalam rangka “Pemula Cup” A.n. Akbar Desta X-2 dkk Juara 2 Kota Cirebon 17 Januari 2010

6
Jelajah Internet se-kota Cirebon di SMA BPK Penabur a.n. Nurul Khotimah XI IPA-6 dkk Juara 2 Kota Cirebon 22 Januari 2010

7
Lomba basket kel Putra di Indramayu a.n. Doni dkk Juara 1 Wilayah 3 25 – 30 Januari 2010

8
Piagam Penghargaan dari PMI tingkat Jabar a.n. Aam Amrullah Xi IPA-5, M. Sandi Nugroho XI IPA-7 Akhir februari 2010